Bertemu kembali dalam kihade@blogspot. Kali ini kita akan mengahdirkan Catur Nurrochman Oktavian, M.
Pd. Beliau adalah Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PB PGRI sekaligus Redaktur Suara
Guru PGRI. Tips Menulis Cepat dan Tepat ini merupakan materi pelatihan menulis gelombang 3 yang di mentori oleh Om Jay . Beliau adalah mentor sekaligus blogger yang menulis buku " Catatan Harian Seorang Guru Blogger " yang gurih untuk dibaca.
Baik tidak panjang lebar sebagai kalimat pembuka , langsung saja kita simak , apa saja Tips Menulis Cepat dan Tepat. berikut rangkumannya :
Pertama, kita harus kalahkan dulu dua musuh utama dalam menulis. Apa
itu musuh utamanya? Yaitu adalaha rasa
takut dan malas. Dua musuh utama yang harus kita kalahkan agar dapat
memulai menulis cepat dan tepat di media massa luring atau daring. Takut
tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut
lainnya. Ini yang menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan. Setiap penulis
yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak
ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja otak
dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti
wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan
mood, tentu karirnya akan tamat seketika.
Kedua, Menulislah dengan simpel dan apa adanya. Rumus jitu ini
dilonarkan oleh Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki
reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Perlu
diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia
dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik. Bila
Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan
berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan.
Menulislah dengan simpel dan apa
adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis. Bagaimana
caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis?. Tentu dengan
perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master.
Noted: “Jangan paksakan diri dengan
menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda”.
Kalau suka traveling, tuliskan
kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang
disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda. Salah satu
yang membuat seseorang tidak mampu
menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukkan kata atau
kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud dalam tulisan
itu.
Menulis itu untuk dibaca. Oleh
karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika
menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan
tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut
Ketiga, Menulislah seperti berbicara.
Ketika berbicara kepada teman,
tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa
yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin
menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan?
Bagimana bagi seorang pemula ? Mengapa
Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama?. Biarkan tulisan yang
dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf
tersebut.
Jika ingin tulisan dimuat di
media, maka perlu diketahui informasi tentang gaya selingkungnya. Setiap media
memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah
kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau
rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Setiap media memiliki gaya
selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya.
Tidak usah kuatir tulisan kita
ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi. Banyak
faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual?
Atau space dalam edisi penerbitan
sudah penuh.
Setelah mendapatkan sharing dari
saya di atas, mengapa masih ada keraguan menghasilkan draf tulisan?. Biarkan
tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk
memperbaiki draf tersebut.
Note : “Draf tulisan yang
jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali”.
Dari paparan dan jamuan tip
menulis malam dari Om Catur, beragam pertanyaan dari para peserta. Berikut rangkuman
pertanyaan dan jawaban yang sungguh menarik untuk kita simak :
ü Assalamualaikum
pak Catur . Nama saya Rasita dari Kab Mukomuko Bengkulu.
Pertanyaan saya. Apa contoh kata
dan kalimat yang kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca tidak paham ? Terima
kasih
Jawab Om Catur : Terima kasih ibu Rasita dari
Bengkulu. Pertanyaan yang bagus. Hindari menulis dengan kalimat yang panjang
dan berulang ulang maknanya.
Contoh: Ruangan yang biasa aku
gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam
5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang dari
Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering
terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun.
ü Kalimat
di atas memusingkan
Assalamualaikum wr wb. Sampai
hari ini saya blm yakin saya bisa menulis. Saya bertanya bagaimana agar jsi
tulisan itu penting. Apakah kita harus
menulis yang ilmiah. Ambillah seperti artikel.
Maaf terkait gaya selingkung apa
yg dimaksud menurut bapak mana yg lebih mungkin sebagai pemula menulis untuk
menjadi buku atau menulis artikel untuk dibukukan
Jawan Om Catur : Pertanyaan pertama ini coba saya jawab.
Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca
bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Seperti yang saya sampaikan di atas,
mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau Anda suka menulis karya ilmiah, maka
tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan, maka
kerjakanlah ini.
Gaya Selingkung, maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri
media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang
membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya
times new roman, spasi 1.15, dsb. Memulai menulis artikel yang Anda sukai
temanya. “Dan yang lebih penting mulailah menulis”
ü Assalamu'alaikum,
Om Catur perkenalkan nama saya Winarti dari Tangerang, saya mau bertanya
bagaimana kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya
dan bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau
berkarya? Terima kasih Om CAtur.
Jawab Om Catur : Waalaikumsalam. Ibu Winarti dari Tangerang. Terima kasih atas
pertanyaan yang bagus ini. Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis.
Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita
jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada
tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki). Menumbuhkan
rasa percaya diri menulis adalah dengan terus menulis.
ü Selamat
malam pak, bagaimana kiat mengelola konsentrasi yang efektif dalam menulis?
Tks. Yulius Roma-Tana Toraja
Jawab Om Catur : Selamat malam.
Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini. Mengelola konsentrasi yang efektif
adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai.
Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi
dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal
kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah
motivasi kita lebih baik. Passion
ü Assalamualaikum
Om Catur , Saya Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel.
Jawab Om Catru : Menulis dg
simpel dan apa adanya dg cepat tiga hal bagi kami pemula ini sebuah hal yg
sangat sulit dan rumit, jdi jika itu dilakukan terkadng sangat simpel, sedikit,
pendek, dan langsung pada poinnya saja. BAGAIMANA
TIPSNYA AGAR SESUAI DG HARAPAN PEMBACA ?.
Menulislah seperti Anda
berbicara. Ketika Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda
menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda
berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang
dapat mudah dipahami.
Tipsnya. “Menulislah dengan
kalimat yang tidak panjang-panjang”.
Menulislah seperti berbicara. Ketika
berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata
atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain,
tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan?
ü Assalamu'alaikum
Om Catur, Saya Pak Etik dari Kabupaten Pemalang. Bagaimana Teknis menulis cepat
,apa kita membuat kerangka dulu atau langsung mengalir saja ?
Jawab Om Catur : Waalaikumsalam
Pak Etik dari Pemalang. Pertanyaan yang bagus. Ada beragam teknik yang
dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan,
ada yang menuliskan kerangka seperti spider
web. Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam
tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan memilihnya
sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda. Selamat
menulis.
ü Selamat
malam., Saya Ari Rumbini dari Purbalingga . mau kepo dikit. Apa yang memotivasi
anda pertama kali menulis ? dan tema apa yang anda tulis ?
Jawab Om Catur : Selamat Malam,
Ibu Ari Rumbini Purbalingga. Kepo yang menarik. Yang memotivasi saya menulis
adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi
inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis
lirik lagu dan puisi lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu
pernah menjadi guru TK juga.
Menulis keseharian perilaku anak
didik di prasekolah sungguh menggemaskan, menyenangkan. Saat ini menjadi
redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir
tiap hari dituntut menulis.
ü Maaf
Om Catur, bagaimana caranya agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten
dengan tujuan awal ketika kita mulai menulis, karena terkadang kita tidak mesti
langsung selesai dalam menulis? Agus Purwadi, Ponjong
Jawab Om Catur : Dalam menulis
memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat
membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai
referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas
dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain
tanpa dicantumkan
ü Selamat
mlm pak Catur, Saya seorang kontributor di sebuah tabloid pendidikan Nasional.
Artikel yang saya tulis selalu berupa reportase , Bagaimana caranya ya..supaya
bisa berkembang lagi, sehingga jenis tulisan itu bs masuk kategori lain?
Rumondang sianturi( butet)-Tangerang
Jawab Om Catur : Terima kasih
atas pertanyaan yang bagus. Apakah ibu suka travelling? Atau suka membaca buku
biografi? Atau suka menganalisis kebijakan pendidikan? Kalau ibu jawab suka,
maka mulailah menuliskan dari hal yang ibu sukai. Tentu akan ibu hasilkan
sesuatu yang luar biasa. Cobalah.
ü Selamat
Malam. Super Om Catur. Materi yg Simple,
Padat, Familiar dan Mantul. Menulis cepat bgi kmi yg lebih senang mendengar,
bagmana triknya agar banyak yg bisa terekam Om? Salam.Bernad.Toraja
Jawab Om Catur : Penulis yang
baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau
kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan.
Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan
direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara
untuk menghasilkan karya
ü Tanya
Pak Catur dari Mukminin- Lamongan. Untuk menulis di rubrik opini koran berapa
kata maksimal? Terimakasih
Jawab Om Catur : Siap dijawab Pak Mukminin dari Lamongan.
Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah utarakan di atas, bahwa tiap media
memiliki gaya, ciri masing masing sesuai kebijakannya. Tidak selalu sama.
Itulah yang dinamakan gaya selingkung. Misal, media jawa pos mengharuskan
tulisan opini minimal 600 kata. Atau majalah Suaraguru, untuk tulisan opini
minimal 700 kata. Jadi berbeda-beda. Bisa ditanyakan di redaksi masing-masing
atau biasanya tertulis di salah satu bagian media itu.
Demikian resume pelatihan menulis
daring melaui WA group yang dipandu oleh Mr. BamS dan sebagai pemateri Om Catur
dari PB PGRI, semoga resmue ini bermanfaat bagi kita semua
#SalamLiterasi
#Menulismenulisdanterusmenulis
Terimakasi Om Jay, Mr BamS dan
pastinya Om Catur. MANTAP